Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pemerintah telah menyepakati harga divestasi saham PT Vale Indonesia (kode saham: INCO). Adapun, saat ini Pemerintah melalui Holding BUMN Tambang atau MIND ID, tengah mengurus proses administrasi. Arifin melanjutkan, terkait harganya, Pemerintah telah sepakat untuk mengakuisisi dengan nilai di bawah harga pasar. Diketahui, harga saham Vale Indonesia dikisaran Rp3.700 per lembar.
"Insyaallah sudah tinggal administrasi saja. (Harganya) ya pokoknya di bawah itu lah (di bawah harga pasar), tunggu resminya," ucap Arifin di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Jakarta, Jumat (16/2/2024). "Sudah (deal harganya), sesuai proporsi saham yang dilepas," sambungnya. Arifin juga memastikan,Kontrak Karya Vale Indonesia secara otomatis akan diperpanjang setelahkesepakatan divestasi sahamke MIND ID rampung sepenuhnya.
Dua Menteri Jokowi Pastikan Divestasi Saham Vale Rampung, Kesepakatan di Bawah Harga Pasar AKUISISI Vale, Pemerintah Rogoh Kocek Rp4,6 T, Begini Dampaknya Usai Divestasi di Bawah Harga Pasar MIND ID Hanya Kuasai 34 Persen Saham, DPR Kritik Divestasi PT Vale
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 Soal Pangan Lokal Halaman all DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah Setujui Divestasi 34 Persen Saham PT Vale Indonesia Tbk MIND ID, VCL & SMM Tandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Divestasi PT Vale Indonesia
Resmi! RI Jadi Pemilik Saham Mayoritas Vale Indonesia Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Sekalian sama perpanjangan kontrak vale?"
"Iya (sekalian perpanjangan kontrak). Tinggal administrasi saja, bahasa bahasa hukumnya," pungkas Arifin. Sebelumnya,Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga telah menyebut, Pemerintah menyepakati terkait harga divestasi saham PTValeIndonesia. Terkait detail angkanya, Erick enggan memberikan secara rinci. Ia meminta publik untuk menunggu penandatanganan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
Dalam hal ini Holding BUMN Tambang atau MIND ID, dan para pemegang saham PTValeIndonesia (INCO). "Valesudah. Ya mudah mudahan sudah ketemu angkanya. Tapi biar pengumumannya ya nanti ada signing," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa, (13/2/2024). Erick juga mengungkapkan, harga kesepakatan ini telah dilewati melalui berbagai tahapan negosiasi.
Ia pun menekankan, aksi korporasi pembelian sahamValeIndonesia, dilakukan dengan prinsip profesionalitas. "Yang pasti ya kembali waktu saya negosiasi samaVale, ya harus ada diskon pricing," papar Erick. "Dan saya ini bukan berarti enggak suka samaVale, enggak. Saya ini prinsip. Prinsip supaya yang namanya profesionalisme dalam negosiasi saham juga profesional sepertiValeIndonesia," pungkasnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Pemerintah akhirnya sukses menyepakati komitmen untuk mengakuisisi 14 persen saham PTValeIndonesia. Dengan demikian, nantinya total sahamValeIndonesia yang dikuasai MIND ID sebanyak 34 persen. Adapun, pelepasan sebagian sahamValeIndonesia ke MIND ID merupakan salah satu bagian dari syarat perpanjangan Kontrak Karya.
Aturan ini telah tertuang padaPasal 147 PP 96 tahun 2021. Dalam beleid tersebut dijelaskan, pemegang Izin Usaha Pertambangan danIzin Usaha Pertambangan Khususwajib menawarkan divestasi saham secara langsung kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD. Pemerintah Pusat melalui Menteri dapat secara bersama sama dengan Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, BUMN, dan/atau BUMD mengkoordinasikan untuk menyatakan minat penentuan skema divestasi dan komposisi besaran saham divestasi yang akan dibeli.
Apabila permohonan perpanjangan Kontrak Karya PTValeIndonesia disetujui oleh Pemerintah, maka PTValeIndonesia wajib mendivestasikan sahamnya sebesar (minimal) 11 persen guna memenuhi persentase kewajiban sesuai dengan Pasal 147 PP 96/2021.