Indonesia Tempati Peringkat Keempat di Asia Tenggara untuk Kematian Akibat Penyakit Liver

Kesehatan

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi mengatakan, Indonesia menempati peringkat keempat di Asia Tenggara untuk angka kejadian kematian akibat penyakit liver. Dia berharap, peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2024 yang mengangkat tema “Bersama Lawan Hepatitis, Sekarang” dapat menjadi momentum untuk bertindak bersama dan mengambil langkah nyata untuk memberantas Hepatitis di Indonesia. “Upaya penanggulangan hepatitis harus terus ditingkatkan mengingat tahun 2030 Indonesia bersama negara lain di dunia telah berkomitmen mencapai eliminasi hepatitis C pada tahun 2030,” kata dia dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta.

Dari catatan Kemenkes, sejak 2017 hingga Juni 2024, tercatat lebih dari 11.689 pasien telah memulai terapi pengobatan hepatitis C. Namun, hanya 8.364 orang yang menyelesaikan pengobatan, dan 3.139 di antaranya dinyatakan sembuh. Meski prevalensi hepatitis telah menurun secara signifikan, angka kasus di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut WHO, Indonesia menempati peringkat keempat di kawasan Asia Tenggara atau South East Asia Region (SEARO) untuk kejadian dan kematian akibat penyakit liver.

“Tercatat baru 56 ribu yang didiagnosis, artinya sebetulnya masih banyak banget penderita hepatitis B yang tidak terdiagnosis karena tidak terskrining. Orang orang inilah yang kemungkinan besar menularkan ke orang lain,” terangnya. Kunci Jawaban: 1 Hal yang Saya Pelajari dari Materi Ini adalah Contoh Kunci Jawaban Post Test Modul 3 Topik 8 Disiplin Positif, Apasaja Lima Posisi Kontrol Guru?

Jadwal Kapal Pelni KM Gunung Dempo Hingga Agustus 2024, Malam Ini Tiba di Manokwari ke Wasior Pos kupang.com Soal BAB 1 Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka, Bangga Menjadi Anak Indonesia Sripoku.com Kunci Jawaban Modul 1 Materi Keragaman Peserta Didik, Mengapa Keragaman Peserta Didik Dapat Terjadi?

Apa yang Menjadi Tujuan Pendidikan di Indonesia? Kunci Jawaban Post Test Modul 1 Evaluasi Pemahaman Kunci Jawaban Post Test Modul 1, Salah Satu Contoh Upaya Pemerintah untuk Tercapainya Pendidikan Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia dr Andri Sanityos menjelaskan, hepatitis adalah peradangan hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti obat obatan, perlemakan, autoimun, alkohol, bakteri, parasit, dan virus.

Virus hepatitis terdiri dari 5 jenis, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Kelimanya memiliki cara penularan, gejala dan tingkat keparahan dan pencegahan yang berbeda. Adapun, hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi kronis dan dapat menjadi penyebab imun sirosis hati, dan kanker hati sehingga menyebabkan kematian. “Untuk hepatitis B, pada fase kronik sebagian besar tidak bergejala. Namun ketika sudah lanjut, baru muncul (gejalanya), kalau sudah seperti itu artinya fungsi liver sudah sangat berkurang dan pengobatannya menjadi lebih sulit,” kata dr Andri Sanityos.

Pengobatan hepatitis B dimulai dari fase imun aktif. Namun, bila pasien Hepatitis B dengan inflamasi sedang berat pada hati atau fibrosis signifikan diindikasikan untuk terapi. Tujuan terapi untuk mencegah progresivitas penyakit menjadi sirosis dan kanker hati. Hepatitis C sebagian besar tidak bergejala (asimtomatik). Dari pemeriksaan fisik pada umumnya ditemukan demam subferis dan ikterik (kuning). Diagnosis Hepatitis C ditegakkan melalui skrining anti HVC. Jika terdeteksi positif, dilanjutkan pemeriksaan HCV RNA. Mengenai pengobatan, menurutnya, terapi Direct Acting Antiviral (DAA) saat ini menjadi pilihan utama dan tingkah kesuksesan tinggi.

Pemerintah telah menyediakan obat Direct Acting Antiviral (DAA) untuk pengobatan hepatitis C. Pengobatan ini diyakini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90 persen. “Untuk pengobatan DAA ini, kami sudah menyediakan di 33 provinsi dan pada tahun 2024 ini ditargetkan semua provinsi itu sudah punya rumah sakit yang bisa memberikan layanan pengobatan Hepatitis C dengan DAA,” ungkapnya. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *